Selasa, 16 Juni 2009

smkn 1 cimahi

Tiga orang siswa SMKN-1 Cimahi, Jawa Barat yaitu Siska, Hadi, dan Ade berhasil menciptakan robot yang diberi nama "The thing sender robot" atau robot pengirim barang.

Robot karya tiga siswa kelas dua jurusan Elektro SMKN-1 Cimahi itu ikut digelar pada pameran pendidikan nasional di di Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB) awal pekan.

Salah seorang pembuat robot, Ade di Cimahi, Sabtu (30/05), mengatakan bahwa robot pengangkut ini memiliki mekanisme kerja mendeteksi jalur lintasan jalan yang dapat terdeteksi detektor inframerah yang disimpan di bagian bawah robot.

Instrumen bagian bawah dari robot akan mendeteksi jalur lintasan melalui sensor station yang di dalamnya terdapat detektor inframerah yang dapat mendeteksi beda-benda yang memiliki pantulan cahaya,dalam hal ini dimaknai sebagai sumber cahaya.

Hasil deteksi selanjutnya dikirim menuju foto dioda dan kemudian diterjemahkan ke micro prosessor untuk selanjutnya diterjemahkan menjadi sinyal perintah yang akan menggerakkan seluruh rangkaian motor yang memicu robot untuk bergerak sesuai lintasnya.

"Proses pengerjaan robot ini memakan waktu hingga 2 bulan, dari dua bulan tersebut, waktu intensifnya adalah satu bulan kerja," kata Deri Anwar, guru SMKN-1 Cimahi yang merupakan mentor para siswa selama pengerjaan robot.

Deri menuturkan , ide awal pengerjaan robot ini adalah murni inisiatif siswanya untuk bereksperimen.

"Setelah menghadiri salah satu acara pameran robot di bandung, beberapa siswa dengan semangat mengadu kepada saya bahwa dirinya memiliki keinginan untuk membuat hal serupa dan merasa optimis dapat melakukannya, dan saya pun senang menyambutnya,"katanya.

Siska juga menuturkan bawah selama ide tersebut muncul, tanpa membuang waktu, ia dan rekan-rekannya lekas melakukan riset kecil-kecilan lewat internet dan literatur terkait lainnya untuk memperdalam konsep garapannya kelak.

Sebelum dipamerkan di pameran pendidikan nasional kali ini, robot tersebut sempat unjuk kebolehan pada acara Dies Natalies SMKN 1 Cimahi. Selain memamerkan robot pemindah barang, dipamerkan juga miniatur lift yang menggunakan teknologi micro escalator.

"Rencananya robot-robot tersebut akan diikut sertakan dalam beberapa pagelaran teknologi dalam negeri dalam waktu dekat ini," kata Deri

Senin, 15 Juni 2009

berita

Robot Bandung Rebut Medali Emas di San Fransisco

Robot DU-114 buatan mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung berhasil meraih medali emas dalam kompetisi robot internasional di San Francisco, Minggu (14/6).

Medali emas langsung dikalungkan oleh salah satu panitia "Infjanternational Robo Games" kepada si pembuat DU-114, Rudy Hartono, yang merupakan mahasiswa Unikom Bandung.

Konsul Pensosbud Konsulat Jenderal RI di San Francisco Andi Rahadian yang dihubungi ANTARA, Minggu, menjelaskan "DU-114" tampil sebagai pemenang di ajang tersebut untuk kategori robot pemadam api (open fire fighting autonomous robot).

"Untuk kategori ini, ada 11 tim dari berbagai negara yang mengikuti pertandingan. Robot DU-114 tadi menjadi yang tercepat dalam memadamkan api," kata Andi.

Selain DU-114, Indonesia juga menyertakan satu robot lainnya untuk bertanding di kategori yang sama, Next 116.

"International Robo Games" itu sendiri berlangsung pada 12-14 Juni dan diikuti oleh tim dari 20 negara yang bertanding di berbagai kategori.

Tim robot Indonesia dari Unikom Bandung yang dipimpin oleh Purek III Unikom Dr. Aelina Surya akan kembali ke Indonesia pada Selasa (16/6) depan.

Tim tersebut tiba di San Francisco pada 4 Juni lalu, antara lain untuk melakukan pendaftaran pada 5 Juni serta pengecekan keamanan pada 10 Juni yang diwajibkan oleh panitia "International Robo Games".

Pada Sabtu pekan lalu (6/6), tim robot Indonesia sempat unjuk gigi di depan masyarakat Indonesia, mendemonstrasikan kedua robot yang ikut dalam kompetisi.

"DU-114" dan "Next 116" mempertontonkan kepiawaian mereka dalam mencari sumber api dan memadamkan api dengan hembusan angin maupun semprotan air.

Demonstrasi itu dihadiri oleh sekitar 100 orang dari berbagai kalangan, antara lain dari UC Berkeley, keluarga besar Staf KJRI San Francisco, pelajar, mahasiswa, Indonesia Professional Association (IPA), FKGI (Forum Komunikasi Gereja Indonesia), Persahabatan Senior Indonesia (PSI), serta masyarakat Indonesia di San Francisco-Bay Area.

Selama berada di San Francisco, Tim Robot Unikom sempat mengunjungi laboratorium robotika di UC Berkeley dalam rangka merintis kerja sama antara Unikom dengan University of California di Berkeley.

Menurut Andi Rahadian, saat bertandang ke UC Berkeley, mereka diterima oleh George Anwar, warga negara Indonesia yang menjabat sebagai kepala divisi robotika UC-Berkeley.